KSO MTT Perdayakan Karyawan Lokal Dan Pengusaha Lokal Konut

Admin
7 Mar 2022 07:02
Ekonomi 0 230
2 menit membaca

Molawe, bumikonaweutara – Kerja Sama Operasional Mandiodo, Tapunggaya Tapuemea (KSO-MTT) Kabupaten Konawe Utara (Konut) saat ini tetap berkomitmen memperdayakan masyarakat lingkar tambang, dengan menyetujui enam Perusahaan Bongkar Muat (PBM) perwakilan dari masing-masing desa lingkar tambang, yang berada di Kecamatan Molawe.

Kepala Desa Tapuemea Gusri S.pd saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sangat bersyukur dengan hadirnya KSO-MTT di Blok Mandiodo, Kehadiran perusahaan tambang nikel yang beroperasi diwilayahnya membawa dampak positif, yakni telah diberdayakannya PBM masyarakat. Pasalnya selama ini tambang yang beroperasi di blok Mandiodo sebelumnya itu tidak ada pemberdayaan PBM.

“Hari ini telah disahkan kerjasama PBM tersebut, Dengan adanya kerjasama PBM lokal ini merupakan pengajuan masyarakat tentunya harus diberdayakan PBM yang ada di lingkar tambang dengan kesepakatan masing-masing desa diberikan jatah satu PBM perdesa dan ini semuanya lokal beroperasi selama perusahaan melakukan kegiatan penambangan, “kata Gusri S.pd Minggu 6 Maret 2022.

Tak hanya itu selain pemberdayaan PBM, kehadiran KSO-MTT juga banyak memberikan kontribusi lainnya seperti bidang keagamaan dihadirkannya guru ngaji, serta perekrutan tenaga kerja lokal di wilayah lingkar tambang.

“Untuk tenaga kerja lokal ini sudah sangat lumayan, kedepannya ia sangat mengharapkan kepada pihak perusahaan agar selain kesejahteraan masyarakat, sektoral peningkatan jalan diwilayahnya agar lebih ditingkatkan, “jelasnya.

Lebih lanjut Gusri S.pd dan pemerintah desa lainnya, bersama perusahaan masih terus melakukan koordinasi dan konsultasi terkait rencana berikutnya yang akan di progress kan demi kesejahteraan masyarakat lingkar tambang.

Ia sangat memberikan apresiasi terhadap kehadiran PT Lawu Agung Mining (LAM) dalam hal ini (KSO-MTT) yang terus memberikan angin segar bagi masyarakat dan kemajuan diwilayah sektor pengembangannya.

“Harapan kami agar tenaga kerja lokal seluruhnya diberdayakan dan pengangguran selama ini yang tidak dipekerjakan oleh perusahaan lain dapat dipekerjakan kembali karena selama ini tidak menutup kemungkinan kami selaku pemerintah desa untuk memberikan ruang kepada LAM terhadap masyarakat diperjuangkan untuk bekerja, “tutupnya.

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *