Wanggudu, bumikonaweutara – PT Bumi Konawe Minerina telah menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dengan melaksanakan kegiatan sinergi program transplantasi terumbu karang di Taman Wisata Alam Teluk Lasolo. Kegiatan pelestarian alam bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tenggara yang digelar pada Jumat, 29 Maret 2024.
“Dalam praktiknya, program transplantasi terumbu karang dilakukan di Desa Labengki pada Blok Pemanfaatan TWA Teluk Lasolo dengan menggunakan metode Spider Mars sebanyak 100 Unit Rangka Spider Mars.” ungkap Mochammad Fajar Agustiawan.
Secara simbolis dilakukan peletakan rangka transplantasi secara langsung oleh Direktur PT. Bumi Konawe Minerina Mochamad Fajar Agustiawan dan Kepala Balai KSDA Sulawesi Tenggara Sakrianto Djawie, SP. M.Si beserta jajaran dan karyawan BKSDA Sultra, Tenaga Ahli Tim Penyelam BKSDA Sultra, serta beberapa pejabat PT. Bumi Konawe Minerina.
Program transplantasi terumbu karang bertujuan untuk melindungi dan menjaga keberlanjutan ekosistem terumbu karang, serta mendukung agenda nasional dan global dalam mencapai target Sustainable Development Goal, terutama dalam konteks isu-isu terkait ekosistem laut.
Kepala BKSDA Sultra, Sakrianto Djawie, S.P., M.Si menjelaskan, “Taman Wisata Alam Teluk Lasolo merupakan kawasan konservasi yang memiliki peran penting dalam dalam siklus karbon dalam mengendalikan pemanasan global. Taman wisata ini sering disebut sebut sebagai miniatur Raja Ampat karena memiliki gugusan pulau-pulau yang indah dan didukung dengan objek wisata bawah laut dan terumbu karang yang berwarna-warni dengan ribuan ikan serta beraneka ragam biota laut.” ucapnya.
Dengan terumbu karang dan biota lautnya, Taman Wisata Alam Teluk Lasolo Memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida (CO₂) yang merupakan salah satu komponen gas rumah kaca, sehingga berkontribusi dalam mengendalikan pemanasan global.
Sayangnya, kata Sakrianto, “masih ada oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan tindakan illegal fishing seperti pemboman ikan dan bius ikan yang menyebabkan rusaknya terumbu karang di Teluk Lasolo. Proses recovery secara alami dapat berlangsung sangat lama sehingga dibutuhkan intervensi pengelolaan kawasan yang baik agar fungsi ekosistem yang indah dan unik kembali seperti sedia kala. Salah satunya adalah dengan transplantasi terumbu karang.” ujarnya.
Pihak BKSDA mengucapkan terima kasih kepada PT. Bumi Konawe Minerina atas kepedulian dan andil nyata ikut melestarikan kawasan konservasi di Sulawesi Tenggara khususnya TWA Teluk Lasolo melalui program ini.
Program ini sebagai bentuk kepedulian PT. Bumi Konawe Minerina terhadap peningkatan penghidupan berkelanjutan biota laut, berkomitmen sepenuhnya untuk memfasilitasi dan mendukung penyelamatan terumbu karang laut di Teluk Lasolo bersama para pemangku kepentingan.
“Kegiatan ini merupakan program kerjasama PT. Bumi Konawe Minerina dengan BKSDA Provinsi Sulawesi Tenggara, yang merupakan komitmen bersama yang sudah tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama antara PT. Bumi Konawe Minerina dengan BKSDA Sultra,” Ucap Mochamad Fajar Agustiawan, Direktur PT. Bumi Konawe Minerina.
Eko Setyawan Sidiq sebagai Kepala Teknik Tambang PT. Bumi Konawe Minerina menyampaikan terima kasih kepada BKSDA Sulawesi Tenggara atas kerja sama yang terjalin dan berharap kerja sama ini dapat terjalin dengan baik serta memberikan manfaat untuk masyarakat di Kabupaten Konawe Utara.
Dia menambahkan, program transplantasi terumbu karang yang dilaksanakan kali ini adalah program perdana dan akan terus kita lanjutkan setiap tahunnya sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan laut dan di wilayah pesisir TWAL Konawe Utara.
Redaksi.
Tidak ada komentar