Lasolo, bumikonaweutara – Salah satu warga Desa Watukila Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara (Konut), tiba-tiba merusak pasilitas umum berupa pipa air bersih.
Kejadian pengrusakkan pipa air bersih bermula dari laporan warga Desa bahwa pipa yang berada di dusun 3, telah di rusak menggunakan senjata tajam oleh seorang lelaki paruh baya yang berdomisili di dusun 3.
“Saya ditelpon dengan warga, pipa sudah di potong-potong sama mauludin. saya tidak mau tanggapi laporan tersebut, tapi perbuatan dia ini sudah berulang-ulang kali dia merusak pipa, bukan 2 atau tiga kali dia merusak pipa air bersih ” ungkap Hj. Suharti Kades Watukila.
Mendengarkan laporan warga yang kesekian kali, Kepala Desa Watukila mengambil sikap untuk memberikan peringatan atas perlakuan warganya, yakni dengan cara mengadukan kepada pihak yang berwajib. meski beberapa kali warga tersebut melakukan hal yang sama, sebagai pemerintah Desa Hj. Suharti tetap sabar menanggapinya.
Kali ini, perlakuan yang berulang di tambah lagi pipa air bersih yang baru beberapa bulan di beli menggunakan dana desa, sesuai hasil musyawarah dusun, telah dirusak lagi, membuat hati pemdes naik pitam dan langsung melaporkan kepada yang berwajib di polsek lasolo, untuk mendapatkan perhatian lebih jelas
“Sudah banyak laporan masyarakat masuk, saya usaha tutup mata seolah tidak tau yang terjadi. Nanti akhir-akhir ini pipa yang dibeli memakai dana desa sesuai hasil musyawarah dusun 3. baru berapa bulan pipa dibeli sudah datang dipotong oleh mauludin. Menanggapi laporan warga saya, saya langsung melaporkan kepada yang berwajib.” lanjutnya.
Dikabarkan, atas nama warga yang merusak pasilitas umum itu, tidak pernah melakukan pengaduan kepada pemerintah Desa, hingga sampai pelaporan kepada pihak yang berwajib, Kepala Desa Watukila tidak pernah bertemu dengan mauludin untuk membahas permasalahan tersebut.
yang seharusnya, jika ada warga yang mengeluh terkait permasalahan sarana ataupun prasarana desa, baiknya melaporkan kepada pemerintah desa atau langsung ke kepala Desa.
Warga tersebut juga dikabarkan tak pernah ikut membantu setiap ada kegiatan di Desa, berupa kegiatan gotong royong waktu penyambungan pipa air bersih.
“Tidak pernah dia datang menemui saya (Kepala Desa) untuk mempertanyakan apa permasalahan dengan pipa air bersih itu ”
saya sebagai pemerintah Desa tidak ada niat saya untuk memenjarakan warga saya, jika ada masalah, marilah kita bicarakan bersama, jangan langsung melakukan satu tindakan yang bisa merugikan orang lain.”tutupnya.
Suhardiman Sawali
Tidak ada komentar