Ada Apa 9 Pelabuhan Di Konut, Di Tutup Oleh Oknum TNI

Admin
20 Mei 2023 20:18
Hukrim 0 134
2 menit membaca

Konut, bumikonaweutara – Oknum Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), menutup sembilan terminal khusus Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sabtu 20 Mei 2023.

Oknum TNI AD ini melakukan penututupan terhadap pelabuhan khusus milik beberapa perusahaan tambang nikel, adapun yang ditutup adalah sebagai berikut: Jety Pt BOSOWA, Jety PT. Unaaha Bhakti Persada, PT. Bososi Pratama dan PT. Apolo.

Sembilan terminal khusus (Tersus) adalah milik beberapa perusahaan tambang nikel dan sekaligus pemilik Izin Usaha Pertambangan yang sedan bekerja, serta telah mengantongi izin penggunaan Tersus dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Aswan, Master Loading UBP menyampaikan bahwa di hari yang sama, sekitar pukul 11.15 WITA, bertempat di Jety milik CV Unaaha Bakti Persada (UBP) ada lima orang anggota Kodim Konut berpakaian loreng yang dipimpin oleh Sertu Rapik bertemu dirinya.

“Kemudian pada pukul 11.20 WITA, saya menghubungi Wakil KTT UBP Afian Try Putera S,T via HT melaporkan hal tersebut. Selanjutnya Wakil KTT menuju ke Jety CV. UBP dan bertemu dengan Sertu Rapik,” kata Aswan melalui keterangan tertulisnya.

Adapun hasil pertemuan, Sertu Rapik menyampaikan bahwa kegiatan atau aktivitas di Jety CV. UBP stop alias di hentikan untuk sementara. Kata dia, Pemberhentian kegiatan tersebut atas perintah Dandim Konut dari Danrem Haluoleo Kendari.

Selanjutnya, pukul 11.45 Wita, pertemuan selesai, selanjutnya Wakil KTT CV. UBP kembali ke Site dan melaporkan kejadian tersebut ke Pimpinan CV. UBP.

Sementara itu, Dandim 1430 kabupaten Konawe Utara, Letkol Kav. Sofyan yang di konfirmasi belum bisa memberikan keterangan terkaih penutupan 9 jeti.

“Nanti hari selasa baru ketemu ya,” singkat Sofyan, Sabtu (20/5/2023)

Selain itu, Terkait demo yang di lakukan oleh keluarga besar perkumpulan masyarakat tolaki sulawesi tenggara (PMT-Sultra) Senin 22 mey 2023 mendatang yang akan di gelar di Korem 143 HO Kendari,

“Saya belum monitor soal demo itu, silahkan koordinasia ke pak Sundoyo,” ucapnya

Sementara itu, Sundoyo yang di hubungi melalui via telefon pribadinya mengatakan, itu bukan penutipak jeti yang di maksud hanya penhhentian sementara waktu,

“Itu bukan penutupan, tapi hanya di hentikan sementara,” singkatnya. (Red.)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *