Molawe, bumikonaweutara – Tradisi membagikan berupa barang atau bahan makanan/minuman bagi anggota keluarga dan sesama pada saat hari raya Idul Fitri, sudah menjadi tradisi yang sampai saat ini tetap dilakukan oleh masyarakat.
Menariknya tradisi ini hanya ada di Indonesia dan tidak ditemui dinegara lain. Tradisi bagi bagi Tunjangan Hari Raya (THR) ataupun parsel saat mau lebaran bukan sekadar kultur tanpa makna, tetapi ada hikmah juga manfaat bagi penerima atau pemberi.
Kepala Desa Mandiodo Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara (Konut) gunakan dana pribadinya untuk membagikan THR dan parsel kepada seluruh aparat beserta jajaran pemerintah Desa, sebanyak 180 paket.
Alias Manan Kepala Desa Mandiodo mengatakan, mamfaat memberikan parsel untuk keluarga akan membahagiakan orang yang menerima dan memberi. “Biasanya dengan berbagi terhadap sesama yang diwarnai senyum bahagia ,kebahagiaan juga dirasakan juga oleh orang yang memberinya, dan yang menerima.” ungkapnya.
Menurutnya pemberian parsel ini menunjukan rasa kasih sayang dengan sesama yang akan menimbulkan rasa bahagia bagi yang menerima dan yang memberi. Selain itu materi yang diberikan lewat THR atau parsel menjadi sedekah yang baik untuk keluarga terdekat, bahkan dengan berbagi terhadap sesama dapat membantu orang lain untuk memenuhi keperluan orang yang menerimanya.
“Tak hanya kepada aparat dan jajaran pemerintah yang mendapatkan, kami juga memberikan kepada keluarga dan masyarakat yang memerlukan saat menyambut lebaran idul fitri.” lanjutnya.
Imam Mesjid Desa Mandiodo juga menuturkan, kebaikan yang dillakukan lewat THR atau parsel ini adalah kebaikan atau tindakan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan hukumnya sunah untuk saling memberi hadiah berupa THR atau parsel.
Tenyata banyak hikmah dan manfaat yang bisa dirasakan ketika berbagi THR ke keluarga, “ingat berbagi tidak harus banyak yang penting mampu dan ikhlas,maka si penerima dan pemberi akan sama sama merasakan kebahagiaan,” pungkas Muhtar Imam Mesjid Desa Mandiodo.
Redaksi.
Tidak ada komentar