Lasolo Kepulauan, bumikonaweutara -Masjid Al-ikhlas yang berada di Desa Boenaga Kecamatan Lasolo Kepulauan tak kunjung selesai. Warga setempat mulai putus asa pembangunan sudah 8 tahun belum juga ada tanda-tanda untuk dikerjakan.
Masjid Al-ikhlas yang berukuran 22×22 meter persegi di bangun pada tahun 2013 lalu, namun sampai saat ini hanya terlihat tiang-tiang bangunan saja.
“Bangunan Masjid Al-ikhlas itu di bangun tahun 2013 silam, hasil sumbangan warga, ada juga sedikit bantuan semen dari PT. paramitha Persada Tama.” Ucap Jeri tokoh pemuda Desa Boenaga.
Sarana ibadah yang mereka idam-idamkan hanya sebatas hayalan semata, setelah sekian lama terlihat tiang bangunan yang sudah dipenuhi rumput, padahal mereka sudah beberapa kali mengadakan rapat untuk segera melanjutkan pembangunan, tapi harapan itu tak kesampaian, dimana warga setempat memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.
Dengan luasan Masjid Al-ikhlas yang sementara dibangun itu, dianggapnya mampu menampung jumlah masyarakat Desa. Yang menjadi hambatan pembangunan masjid itu terkendala kurangnya dana, untuk diketahui Desa Boenaga berada di tengah-tengah perusahaan tambang nikel dengan keuntungan yang menggiurkan, namun sampai saat ini respon para pengusaha tambang sangatlah kecil terhadap sarana ibadah tersebut.
“Betul, kami di kelilingi perusahaan tambang, tapi belum tentu ada jaminan perusahaan mau membantu dengan sungguh-sungguh, terkadang mereka baru membantu jika ada maunya kepada masyarakat.” ungkap Jery melalui via Watshap miliknya.
Tak hanya berharap kepada penambang yang sedang bekerja di sekeliling mereka, Jery juga berharap kepada pemerintah untuk membantu dalam pembangunan Masjid itu.
“Tujuan kami sebenarnya supaya pemda juga ikut memikirkan apa yang menjadi kendala bagi kami dalam melaksanakan pembangunan mesjid ini.” tutupnya
Penulis : Diman
Tidak ada komentar